Sapi Limousin adalah bangsa Bos turus
(Talib dan Siregar, 1999), dikembangkan pertama di Perancis, merupakan
tipe sapi pedaging dengan perototan yang lebih baik dari Simmental,
warna bulu coklat tua kecuali disekitar ambing berwarna putih serta
lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda. Bentuk tubuh sapi jenis ini adalah besar, panjang, padat dan kompak. Keunggulan dari jenis sapi ini pertumbuhannya yang sangat cepat.
Secara genetik, sapi Limousin adalah
sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi
tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake
(kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang
tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana
pemeliharaan yang lebih teratur. Di Indonesia sapi limousin disilangkan
dengan berbagai jenis sapi lain, seperti misalnya dengan sapi peranakan
ongole, sapi brahman atau sapi hereford.
Sapi limosin diprediksi akan populer dan
menjadi primadona baru di dunia industri peternakan. Semua orang yang
bergerak di usaha penggemukan sapi mulai sering membicarakan sapi ini.
Demikian pula majalah dan media peternakan lain, sering menjadikannya sebagai ulasan utama dalam setiap penerbitan. Apalagi ketika beberapa waktu yang lalu, presiden SBY juga memilih sapi jenis ini untuk dijadikan binatang kurban ketika merayakan Hari Raya Idhul Adha. Setiap peternak sapi pun sering membicarakannya. Meski harganya lebih mahal, namun dari hari ke hari permintaan hasil ternak sapi limosin ini justru makin meningkat. Bahkan para peternak dan pedagang sering merasa kewalahan untuk memenuhi setiap pesanan yang masuk, karena stok dan suplainya masih sangat terbatas. Untuk itu bagi yang ingin membuka usaha peternakan khususnya peternakan sapi pasti tidak boleh menyia - nyiakan kesempatan emas ini.
Demikian pula majalah dan media peternakan lain, sering menjadikannya sebagai ulasan utama dalam setiap penerbitan. Apalagi ketika beberapa waktu yang lalu, presiden SBY juga memilih sapi jenis ini untuk dijadikan binatang kurban ketika merayakan Hari Raya Idhul Adha. Setiap peternak sapi pun sering membicarakannya. Meski harganya lebih mahal, namun dari hari ke hari permintaan hasil ternak sapi limosin ini justru makin meningkat. Bahkan para peternak dan pedagang sering merasa kewalahan untuk memenuhi setiap pesanan yang masuk, karena stok dan suplainya masih sangat terbatas. Untuk itu bagi yang ingin membuka usaha peternakan khususnya peternakan sapi pasti tidak boleh menyia - nyiakan kesempatan emas ini.
Hasil
ternak sapi limosin memang punya beberapa keistimewaan tersendiri
dibanding dengan sapi ternak jenis lainnya. Keistimewaan paling utama
adalah proses pertumbuhannya lebih cepat. Kemudian badan serta ukuran
beratnya yang juga lebih tinggi sehingga jumlah dagingnya pasti lebih
banyak. Selain itu kwalitas sapi limosin juga dinilai lebih bagus
dan lezat untuk dijadikan makanan. Maka tidak mengherankan bila nilai
jual dari sapi jenis ini juga jauh lebih tinggi dan mahal. Sehingga
keuntungan yang didapatkan oleh peternak atau pedagang tentu akan lebih
banyak. Keunggulan lain memelihara ternak sapi limosin adalah
waktu yang dibutuhkan untuk penggemukan atau pertumbuhannya lebih pendek
dan singkat. Dan yang membuat para peternah lebih nyaman adalah, sapi
ini juga lebih tahan terhadap serangan berbagai macam penyakit, terutama
antraks yang beberapa waktu lalu pernah merajalela dan membuat rugi
banyak peternak. Teknik memelihara
atau ternak sapi limosin sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cara
memelihara sapi jenis yang lain. Namun memang ada beberapa perbedaan
yang perlu mendapat perhatian khusus dari peternak. Misalnya untuk
urusan kandang. Sapi limosin memiliki ukuran lebih besar, maka
kandang yang dibutuhkan juga harus lebih luas. Demikian pula dengan
kebutuhan makanannnya. Meski jenis makanannya sama, namun jumlah yang
dibutuhkan tentu lebih banyak pula. Sedangkan untuk pemilihan
bibit untuk ternak sapi limosin unggul pada intinya juga sama. Yaitu
pilihlah bibit yang punya ciri ukuran kepala yang lebih besar, bentuk
ekor yang pendek dan gepeng serta tanduk yang bersih. Perhatikan pula
dengan moncongya. Sapi yang berkwalitas baik pasti punya moncong yang
punya warna hitam mengkilat dan selalu menjorok ke depan serta rajin
mengeluarkan lendir.
Selain itu yang tidak boleh dilupakan adalah bentuk pantat yang besar dan lebar, lalu tulang bagian punggung yang datar serta mata yang cerah dan terlihat terang. Kulit yang bersih dan mengkilat juga bisa menjadi pertanda bila sapi tersebut dalam kondisi yang sehat. Dan untuk menjamin keaslian dari binatang ternak sapi limosin tersebut, mintalah jaminan sertifikat yang menyatakan asal usul sapi yang mau kita pelihara. Karena setiap garis keturunan dari sapi ini punya nilai tersendiri. Ada sapi hasil kawin campuran dan ada sapi yang murni keturunan jenis limosin. Jangan sepelekan masalah ini, karena bila sudah besar, baru bisa terlihat keaslian jenisnya.
Selain itu yang tidak boleh dilupakan adalah bentuk pantat yang besar dan lebar, lalu tulang bagian punggung yang datar serta mata yang cerah dan terlihat terang. Kulit yang bersih dan mengkilat juga bisa menjadi pertanda bila sapi tersebut dalam kondisi yang sehat. Dan untuk menjamin keaslian dari binatang ternak sapi limosin tersebut, mintalah jaminan sertifikat yang menyatakan asal usul sapi yang mau kita pelihara. Karena setiap garis keturunan dari sapi ini punya nilai tersendiri. Ada sapi hasil kawin campuran dan ada sapi yang murni keturunan jenis limosin. Jangan sepelekan masalah ini, karena bila sudah besar, baru bisa terlihat keaslian jenisnya.