Search

24 Februari 2013

Perlu Sensor Deteksi Paras Laut Lebih Akurat


Jumlah kejadian gempa dengan magnitud di atas 5 pada tahun 2012 sebanyak 230 kejadian. Mayoritas terjadi di wilayah Papua-Maluku dengan kejadian gempa terbesar di Aceh pada 11 April 2012.

Widjo Kongko, Koordinator Tsunami Research Group (TRG) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam surat elektronik kepada Kompas.com, Minggu (30/12/2012), mengatakan, kecenderungan prosentase tak berubah, hanya lokasi, magnitud dan waktu yang belum bisa dipastikan.

Terkait dengan hal tersebut, Widjo menuturkan perlunya program mitigasi secepatnya di daerah rawan bencana. Ia menuturkan perlunya sensor deteksi dini paras laut yang lebih akurat dan upaya pemetaaan yang lebih detail.

Sensor deteksi dini paras laut diperlukan sebab saat ini, informasi mekanisme gempa baru diperoleh kira-kira 15 menit setelah gempa. Dengan demikian, ilmuwan kehilangan kesempatan emas untuk memprediksi apakah gempa berpotensi tsunami atau tidak.

"Gempa kembar 11 April 2012 lalu, sinyal paras lautnya baru diterima sekitar 50 menit setelah kejadian, ini sangat terlambat, kita perlu menambah sensor deteksi dini tsunami sehingga jaringannya lebih rapat," papar Widjo.

Widjo mengungkapkan, BPPT kini tengah mengembangkan tsunameter berbasis kabel sehingga lebih aman dari pencurian. Namun demikian, anggaran yang tersedia untuk pengembangan masih terbatas sehingga perlu ditambah.

Widjo juga menambahkan, kajian sumber gempa dan tsunami perlu dilakukan untuk membantu menyusun peta bencana gempa dan tsunami. Untuk mendukungnya, diperlukan dara Light Radar beresolusi 5 meter.

"Disamping itu perlunya dimasukan karakteristik gempa lambat untuk sumber tsunami dengan skenario jamak. Dengan begitu peta landaan tsunami yang dihasilkan melalui model akan lebih akurat”, katanya.



Sumber : http://sains.kompas.com/fenomena/4

Apakah Los Roques Segitiga Bermuda Baru ?


Pesawat yang membawa maestro rumah mode Italia, Vittorio Missoni, dan lima orang lainnya, Jumat (4/1), dikabarkan hilang di Laut Karibia. Penyebab hilangnya pesawat hingga kini masih simpang siur. Mulai dari kegagalan mekanik hingga diculik oleh para penyelundup obat-obatan terlarang.

Tapi teori yang paling menarik adalah pesawat dan para penumpangnya menjadi korban "Kutukan Los Roques". Sebutan itu muncul karena kala itu pesawat sedang melakukan perjalanan sejauh 140 kilometer dari resort di Los Roques, wilayah kepulauan federal bagian dari Venezuela yang terdiri dari ratusan pulau, menuju Caracas. Dalam perjalanannya tiba-tiba pesawat hilang di atas laut terbuka.

Peristiwa hilangnya pesawat di Los Roques bukanlah kali pertama. Sejak 1990-an setidaknya 15 pesawat dilaporkan dalam keadaan bahaya, jatuh, dan hilang di daerah tersebut. Bahkan Los Roques kini disamakan dengan kawasan Segi Tiga Bermuda yang juga kerap kali menjadi tempat hilangnya pesawat yang sedang terbang di atasnya.

Tahun 2008, sebanyak 14 orang tewas dalam sebuah perjalanan dan hilang di Los Roques. Situs penerbangan sipil VolarenVenezuela melansir, hingga kini tidak ada sisa reruntuhan dari pesawat tersebut yang ditemukan, hanya satu mayat yang berhasil diketemukan. Dengan kata lain pesawat hilang secara misterius.

Spekulasi pun bermunculan, sebagian orang berpendapat hilangnya pesawat sebagai hasil dari pelepasan gas metana secara besar-besaran dari dasar laut. Pendapat lainnya mengungkapkan dengan tidak ditemukannya bukti, mungkin pesawat hilang karena alien yang hidup di bawah gelombang.

Sama halnya dengan Segi Tiga Bermuda yang merupakan hamparan laut terbuka di antara Bermuda, Florida Selatan, dan Puerto Rico yang terkenal dengan hilangnya kapal dan pesawat secara misterius, kali ini orang pun langsung mengaitkannya dengan takhayul.

Beberapa wilayah perairan yang dikenal misterius lainnya yaitu Segi Tiga Michigan yang terletak di Danau Michigan di AS dan Laut Sargasso di Samudra Atlantik. Beberapa kapal dikabarkan hanyut di perairan Laut Sargasso yang tenang. Bahkan pada 1840 saat kapal "Rosalie" yang membawa pedagang Prancis, ditemukan lengkap dengan layar namun tidak ada satu pun awak di dalamnya.

Perairan misterius lain berada di Pasifik yaitu di sekitar Pulau Miyake, sebelah selatan Tokyo. Legenda setempat menyebut ada naga yang hidup di lokasi pantai tersebut. Inilah yang akhirnya melahirkan nama lokasi "Segi Tiga Naga."



Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/01/09/17245775/Apakah.Los.Roques.Segitiga.Bermuda.Baru

Panas Berpotensi Munculkan Badai


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Minggu (13/1/2013), menginformasikan, suhu muka laut menghangat di Laut Arafura dan Samudra Pasifik sebelah timur Filipina. Hal ini memicu kembali siklon tropis yang menimbulkan gangguan cuaca di Indonesia.

Pumpunan angin terjadi memanjang dari Sumatera bagian selatan hingga Laut Banda. Ini menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan pada pekan ini di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, wilayah Jawa, serta Kalimantan bagian utara, barat, dan selatan.

Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian selatan dan tengah, Maluku, Maluku Tenggara, serta Papua juga berpotensi mengalami gangguan cuaca berupa hujan lebat dan angin kencang.

”Terpicunya potensi badai di utara khatulistiwa, yakni di perairan timur Filipina, kini dipengaruhi kuatnya angin pasat dari tenggara atau perairan Pasifik timur Australia,” kata Zadrach Leudofij Dupe dari Departemen Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Zadrach mengatakan, kuatnya angin pasat dari tenggara membawa suhu hangat. Saat ini suhu perairan Samudra Pasifik sebelah timur Australia meningkat karena pengaruh posisi matahari di selatan khatulistiwa.

Dampaknya, di Negara Bagian Tasmania, Australia, tercatat rekor suhu tertinggi mencapai 41 derajat celsius sejak pencatatan dilakukan pada 1880-an.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan kondisi tekanan rendah di perairan Arafura dan timur Filipina. Menurut Kepala Pusat Meteorologi BMKG Mulyono Prabowo, peluang terjadinya siklon tropis pada Januari masih satu kali.

Sementara itu, siklon tropis Narelle masih berlangsung di Samudra Hindia, 1.900 kilometer barat daya Denpasar, Bali. Dalam 72 jam ke depan diperkirakan siklon terus melemah dan akan meluruh ketika memasuki daratan Australia barat.

Menurut BMKG, siklon Narelle masih berdampak pada tingginya gelombang laut. Gelombang setinggi 3-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa sampai Nusa Tenggara, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu, Pulau Rote sampai Kupang, dan Laut Timor. Gelombang setinggi 4-5 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

Bantuan untuk nelayan

Pekan lalu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengizinkan penggunaan cadangan beras pemerintah di Bulog untuk mengatasi kesusahan nelayan saat musim buruk ini agar tak menimbulkan kerawanan sosial.

”Dinas kelautan ataupun dinas sosial di daerah agar memonitor kampung-kampung nelayan. Lakukan tanggap darurat bagi nelayan yang tidak bisa melaut. Kalau ada nelayan tak bisa melaut dua hingga tiga hari, bisa dibantu dengan cadangan beras di Bulog,” ujarnya, di Jakarta.

Cuaca buruk mengganggu kehidupan nelayan yang mata pencariannya bergantung pada laut. Agung mengatakan, laporan BMKG menunjukkan, selama sepekan mendatang terjadi gelombang tinggi dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia. ”Pergunakan informasi BMKG secara baik. Kalau ada gelombang tinggi, jangan izinkan nelayan berlayar. Berbahaya,” ungkapnya. ”Kita memasuki bulan yang penuh ancaman bencana. Saya ingatkan gubernur, bupati, dan wali kota untuk mengerahkan sumber daya guna menolong korban bencana alam.” Seperti diinformasikan, puncak musim hujan adalah Januari-Februari.

Abdul Halim dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan menghargai upaya bantuan beras bagi nelayan yang tidak bisa melaut. ”Namun, sangat disayangkan jika kewajiban pemerintah hanya sebatas cadangan beras bencana,” katanya.

Seharusnya, menurut Abdul, nelayan bisa diberi pelatihan keterampilan bekerja selain melaut sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari nafkah saat cuaca buruk. Bukan membuat mereka berpangku tangan dengan bantuan beras.



Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/01/14/09005550/Panas.Berpotensi.Munculkan.Badai

Iklim Global Makin Kacau


Belahan bumi utara dan selatan sama-sama menghadapi cuaca ekstrem. Saat ini terjadi ekstrem dingin di belahan utara, seperti China mengalami cuaca dingin terburuk dalam 28 tahun terakhir dan Timur Tengah mengalami badai salju terburuk dalam 30 tahun terakhir. Sebaliknya, di belahan selatan, gelombang panas ekstrem menghantam Australia.

Fenomena yang terjadi merupakan ulangan. Ini menunjukkan fenomena alam berlangsung normal,” kata Zadrach Ledoufij Dupe dari Departemen Meteorologi, Institut Teknologi Bandung (ITB), ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (10/1/2012).

Zadrach mengatakan, dibutuhkan kelengkapan data statistik untuk mengetahui fenomena cuaca ekstrem yang menyengsarakan tersebut. Ada kemungkinan di antara enam komponen iklim sekarang makin terusik. Hal itu mengakibatkan perubahan iklim yang meningkatkan intensitas cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi China menyebutkan, sejak akhir November 2012, suhu rata-rata musim dingin di China 3,8 derajat celsius di bawah nol atau 1,3 derajat lebih dingin daripada suhu rata-rata tahun-tahun sebelumnya. Kantor berita Xinhua, Sabtu (5/1/2012), mengutip pernyataan resmi Badan Meteorologi China, menyebutkan suhu musim dingin kali ini paling buruk dalam 28 tahun terakhir.

Sejumlah negara di Timur Tengah mengalami gelombang dingin ekstrem, di antaranya menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah dan badai salju terburuk.

Jordania, salah satu negara di Timur Tengah, menetapkan Rabu (9/1/2012) sebagai hari libur nasional. Ini karena cuaca sangat dingin. Ibu kota Jordania, Amman, juga tertutup tumpukan salju. Pengamat cuaca di Jordania menyebutkan, badai salju kali ini terburuk dalam 30 tahun terakhir.

Kondisi sebaliknya, cuaca panas ekstrem, berlangsung di beberapa negara bagian Australia, antara lain Tasmania, Victoria, New South Wales, dan Queensland. Saat ini ribuan warga Australia mengungsi akibat gelombang panas yang menyebabkan kebakaran. Puluhan ribu hewan ternak menjadi korban amukan api.

Suhu tertinggi pada Jumat (4/1/2012), di ibu kota Tasmania, Hobart, mencapai 41,8 derajat celsius. Ini suhu tertinggi sejak pencatatan cuaca dilakukan awal 1880-an.

Cuaca dingin ekstrem dengan periode ulang terjadi di China dan Timur Tengah. Namun, pemecahan rekor terjadi pada kondisi cuaca panas ekstrem dengan suhu tertinggi di Australia.

Enam komponen

Zadrach memaparkan, enam komponen perubahan iklim meliputi atmosfer (udara), litosfer (daratan), hidrosfer (perairan), kriosfer (tutupan es), biosfer (makhluk hidup), dan humanosfer (manusia). Penyebab cuaca ekstrem secara umum dapat dikaitkan dengan terusiknya satu atau beberapa dari enam komponen iklim tersebut.

Humanosfer, menurut Zadrach, merupakan komponen perubahan iklim akibat ulah manusia yang saat ini paling berperan. Namun, menunjuk penyebab pasti cuaca ekstrem tidak sesederhana itu.

Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Edvin Aldrian mengatakan, fenomena alam berupa gelombang Rossby di wilayah kutub hingga subtropis di Eropa bergerak ke timur.

”Fenomena pergerakan gelombang Rossby ini yang menimbulkan gelombang dingin dan cuaca dingin di wilayah Rusia serta China hingga terjadi banjir dan badai salju di Timur Tengah,” kata Edvin.

Belum ada kecukupan data untuk menunjuk penyebab pasti kejadian cuaca ekstrem, seperti suhu rata-rata musim dingin di China menjadi 3,8 derajat celsius di bawah nol atau 1,3 derajat lebih dingin dari rata-rata sebelumnya.

Badai salju terburuk dalam 30 tahun di Timur Tengah dapat dijelaskan. Edvin mengatakan, badai salju bisa disebabkan fenomena cold surge (seruak dingin).

Seruak dingin adalah pergerakan angin dari wilayah dingin dengan tekanan tinggi ke wilayah yang lebih panas dengan tekanan lebih rendah. Perbedaan tekanan udara mengakibatkan aliran udara. Perbedaan tekanan yang cukup tinggi bisa menyebabkan aliran udara menjadi angin kencang yang berlanjut menjadi badai salju.

Banjir bandang di Timur Tengah dipicu pengembunan akibat pertemuan udara dingin dan panas. Pengembunan menimbulkan hujan.

Ketika massa uap air hasil pengembunan dari seruak dingin berlimpah, terjadilah hujan lebat. Ini yang menimbulkan banjir bandang, seperti terjadi di Tepi Barat, Palestina, Selasa (8/1). Dua perempuan yang sedang menumpang taksi di Tepi Barat tewas diterjang banjir bandang.

Sementara suhu panas di Australia, Edvin mengatakan, hal itu disebabkan udara kering di wilayah Australia selatan yang sedang menerima sinar matahari terdekat selama berada di selatan khatulistiwa. Kebakaran pun mudah tersulut.

Variabilitas iklim dan cuaca kian hari kian menegangkan. Supaya tidak makin menyengsarakan, menurut Zadrach, sebaiknya manusia mengurangi kesalahan dan tidak mengusik enam komponen iklim.



Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/01/11/11234598/Iklim.Global.Makin.Kacau

Rahasia Danau Paling Asin di Dunia Terkuak


Danau Don Juan di Antartika adalah danau paling asin di dunia. Danau ini terletak di McMurdo Dry Valley. Kadar garam danau yang mencapai delapan kali lipat Laut Mati sejak lama mengundang teka-teki.

Tim ilmuwan dari Brown University berhasil menguak rahasia keasinan danau tersebut. Mereka memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal Scientific Report baru-baru ini.

Geolog menemukan, garam dan air di Danau Don Juan berasal dari deposit kalsium klorida di sekitar danau. Garam "mengisap" air di udara saat kelembaban meningkat. Garam beserta air lalu mengalir ke danau. Air danau juga kadang berasal dari salju yang meleleh membawa garam.

Saat garam dan uap air di udara menyatu, corak gelap terbentuk di permukaan. Uniknya, corak ini juga didapatkan di Planet Mars.

James Head, co-author dalam publikasi penelitian, mengatakan bahwa Don Juan dan basin di Mars punya kesamaan. Sama-sama danau tertutup. Sejauh ini, telah ratusan basin tertutup yang ditemukan di planet merah itu.

"Jadi, apa yang kami temukan di Antartika mungkin menjadi kunci bagaimana danau bekerja di Mars masa lalu dan bagaimana kelembaban mengalir di permukaannya hari ini," kata Head.

James Dickson yang juga terlibat riset, seperti dikutip Discovery, Senin (11/2/2013), mengatakan bahwa secara umum seluruh komposisi terdapat di Mars untuk mendukung tipe hidrologi seperti Don Juan.

"Tidak mungkin ada air yang cukup di Mars sehingga bisa membentuk danau, tetapi arus yang lebih besar di Mars masa lalu mungkin membentuk banyak Don Juan," urai Dickson.

Riset untuk mengungkap rahasia keasinan Don Juan ini dilakukan dengan mengambil 16.000 gambar selama dua bulan terakhir. Perubahan warna dan penampakan lain danau diamati. Diketahui, warna dan penampakan lain menunjukkan kondisi lingkungan.



Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/02/12/1011210/Rahasia.Danau.Paling.Asin.di.Dunia.Terkuak

Huruf Paku Ditemukan di Mars


Fenomena unik di permukaan Mars diabadikan oleh kamera HiRISE di wahana antariksa Mars Reconaissance Orbitter (MRO). Citra yang ditangkap menunjukkan adanya bentukan menyerupai huruf paku di permukaan planet merah tersebut.

Pastinya, fenomena itu tak menunjukkan adanya manusia masa lampau yang pergi ke Mars dan memahat huruf paku di permukaannya. Astronom menyebut bentukan di permukaan Mars itu sebagai kerucut tak berakar, terbentuk dari interaksi lava dengan air atau es di bawah permukaan.

Saat lava berinteraksi dengan es atau air, terjadi penguapan. Proses penguapan itu mengakibatkan letupan sehingga lava naik ke atas. Akibatnya, terbentuk bentukan serupa kerucut yang disebutrootless cone itu.

Alfred McEwen, pimpinan investigasi misi HiRISE mengatakan bahwa aliran lava purba disebut pemompaan. "Pemompaan lava adalah proses dimana cairan terinjeksi di bawah kerak padat dan menaikkan seluruh permukaan," katanya.

Huruf paku di Mars tersebut ditemukan di wilayah yang disebut Amazonis Platinia, wilayah yang bisa dibilang dibanjiri lava. Jika citra dibuat berwarna, maka akan tanpak permukaan berwarna kemerahan dengan aliran berwarna gelap.

Tentang ukuran kerucut serupa huruf paku itu, Colin Dundas dari US Geological Survey seperti dikutipUniverse Today, Jumat (22/2/2013), "Kerucut itu memiliki diameter 100 meter dan ketinggian 10 meter."

Dundas melanjutkan, "Usia dari kerucut itu secara spesifik tidak diketahui. Mereka ada di masa Amazonian tengah dan akhir, yang berarti tergolong muda berdasarkan standar Mars tetapi sebenarnya bisa ratusan hingga miliaran tahun."

Jika air atau es adalah bagian dari terbentuknya kerucut itu, masihkan air atau es itu ada sekarang? Menurut Dundas, air atau es yang membentuk fenomena itu sebelumnya hanya berada beberapa meter dari permukaan. Ia mengatakan, air atau es itu sudah tak ada di sana sekarang.



Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/02/24/14090319/.Huruf.Paku.Ditemukan.di.Permukaan.Mars

19 Februari 2013

Bawang Merah dan Bawang Putih



Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.
Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.
Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.
Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.
Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwa salah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.
“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?”
Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Matahari sudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.” “Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,” kata paman itu.
“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.
“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.
“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang putih.
“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.
“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.

“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan tersenyum.
Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.
“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.
Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.
Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.
Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.

Sumber : http://www.kumpulandongeng.com/dongeng-anak/dongeng-anak-bawang-merah-dan-bawang-putih/

Anak Pangeran Katak



Pada suatu waktu, hidup seorang raja yang mempunyai beberapa anak gadis yang cantik, tetapi anak gadisnya yang paling bungsulah yang paling cantik. Ia memiliki wajah yang sangat cantik dan selalu terlihat bercahaya. Ia bernama Mary. Di dekat istana raja terdapat hutan yang luas serta lebat dan di bawah satu pohon limau yang sudah tua ada sebuah sumur. Suatu hari yang panas, Putri Mary pergi bermain menuju hutan dan duduk di tepi pancuran yang airnya sangat dingin. Ketika sudah bosan sang Putri mengambil sebuah bola emas kemudian melemparkannya tinggi-tinggi lalu ia tangkap kembali. Bermain lempar bola adalah mainan kegemarannya.
Namun, suatu ketika bola emas sang putri tidak bisa ditangkapnya. Bola itu kemudian jatuh ke tanah dan menggelinding ke arah telaga, mata sang putri terus melihat arah bola emasnya, bola terus bergulir hingga akhirnya lenyap di telaga yang dalam, sampai dasar telaga itu pun tak terlihat. Sang Putri pun mulai menangis. Semakin lama tangisannya makin keras. Ketika ia masih menangis, terdengar suara seseorang berbicara padanya,”Apa yang membuatmu bersedih tuan putri? Tangisan tuan Putri sangat membuat saya terharu… Sang Putri melihat ke sekeliling mencari darimana arah suara tersebut, ia hanya melihat seekor katak besar dengan muka yang jelek di permukaan air. “Oh… apakah engkau yang tadi berbicara katak? Aku menangis karena bola emasku jatuh ke dalam telaga”. “Berhentilah menangis”, kata sang katak. Aku bisa membantumu mengambil bola emasmu, tapi apakah yang akan kau berikan padaku nanti?”, lanjut sang katak.
“Apapun yang kau minta akan ku berikan, perhiasan dan mutiaraku, bahkan aku akan berikan mahkota emas yang aku pakai ini”, kata sang putri. Sang katak menjawab, “aku tidak mau perhiasan, mutiara bahkan mahkota emasmu, tapi aku ingin kau mau menjadi teman pasanganku dan mendampingimu makan, minum dan menemanimu tidur. Jika kau berjanji memenuhi semua keinginanku, aku akan mengambilkan bola emasmu kembali”, kata sang katak. “Baik, aku janji akan memenuhi semua keinginanmu jika kau berhasil membawa bola emasku kembali.” Sang putri berpikir, bagaimana mungkin seekor katak yang bisa berbicara dapat hidup di darat dalam waktu yang lama. Ia hanya bisa bermain di air bersama katak lainnya sambil bernyanyi. Setelah sang putri berjanji, sang katak segera menyelam ke dalam telaga dan dalam waktu singkat ia kembali ke permukaan sambil membawa bola emas di mulutnya kemudian melemparkannya ke tanah.
Sang Putri merasa sangat senang karena bola emasnya ia dapatkan kembali. Sang Putri menangkap bola emasnya dan kemudian berlari pulang. “Tunggu… tunggu,” kata sang katak. “Bawa aku bersamamu, aku tidak dapat berlari secepat dirimu”. Tapi percuma saja sang katak berteriak memanggil sang putri, ia tetap berlari meninggalkan sang katak. Sang katak merasa sangat sedih dan kembal ke telaga kembali. Keesokan harinya, ketika sang Putri sedang duduk bersama ayahnya sambil makan siang, terdengar suara lompatan ditangga marmer. Sesampainya di tangga paling atas, terdengar ketukan pintu dan tangisan,”Putri, putri… bukakan pintu untukku”. Sang putri bergegas menuju pintu. Tapi ketika ia membuka pintu, ternyata di hadapannya sudah ada sang katak. Karena kaget ia segera menutup pintu keras-keras. Ia kembali duduk di meja makan dan kelihatan ketakutan. Sang Raja yang melihat anaknya ketakutan bertanya pada putrinya,”Apa yang engkau takutkan putriku? Apakah ada raksasa yang akan membawamu pergi? “Bukan ayah, bukan seorang raksasa tapi seekor katak yang menjijikkan”, kata sang putri. “Apa yang ia inginkan dari?” tanya sang raja pada putrinya.
Kemudian sang putri bercerita kembali kejadian yang menimpanya kemarin. “Aku tidak pernah berpikir ia akan datang ke istana ini..”, kata sang Putri. Tidak berapa lama, terdengar ketukan di pintu lagi. “Putri…, putri, bukakan pintu untukku. Apakah kau lupa dengan ucapan mu di telaga kemarin?” Akhirnya sang Raja berkata pada putrinya,”apa saja yang telah engkau janjikan haruslah ditepati. Ayo, bukakan pintu untuknya”. Dengan langkah yang berat, sang putri bungsu membuka pintu, lalu sang katak segera masuk dang mengikuti sang putri sampai ke meja makan. “Angkat aku dan biarkan duduk di sebelahmu”, kata sang katak. Atas perintah Raja, pengawal menyiapkan piring untuk katak di samping Putri Mary. Sang katak segera menyantap makanan di piring itu dengan menjulurkan lidahnya yang panjang. “Wah, benar-benar tidak punya aturan. Melihatnya saja membuat perasaanku tidak enak,” kata Putri Mary.
Sang Putri bergegas lari ke kamarnya. Kini ia merasa lega bisa melepaskan diri dari sang katak. Namun, tiba-tiba, ketika hendakmembaringkan diri di tempat tidur…. “Kwoook!” ternyata sang katak sudah berada di atas tempat tidurnya. “Cukup katak! Meskipun aku sudah mengucapkan janji, tapi ini sudah keterlaluan!” Putri Mary sangat marah, lalu ia melemparkan katak itu ke lantai. Bruuk! Ajaib, tiba-tiba asap keluar dari tubuh katak. Dari dalam asap muncul seorang pangeran yang gagah. “Terima kasih Putri Mary… kau telah menyelamatkanku dari sihir seorang penyihir yang jahat. Karena kau telah melemparku, sihirnya lenyap dan aku kembali ke wujud semula.” Kata sang pangeran. “Maafkan aku karena telah mengingkari janji,” kata sang putri dengan penuh sesal. “Aku juga minta maaf. Aku sengaja membuatmu marah agar kau melemparkanku,” sahut sang Pangeran. Waktu berlalu begitu cepat. Akhirnya sang Pangeran dan Putri Mary mengikat janji setia dengan menikah dan merekapun hidup bahagia.


Sumber : http://www.kumpulandongeng.com/dongeng-anak/dongeng-anak-pangeran-katak/

Asal Mula Kota Surabaya



Dahulu kala disebuah lautan hiduplah seekor Ikan Hiu Sura dengan Buaya kedua binatang ini tak pernah akur mereka selalu berkelahi saat berebut mangsa. kedua binatang ini sama kuat, tangkas, cerdik, ganas dan rakus. Walaupun sudah sering berkelahi tetapi tidak ada yang menang atau yang kalah di antra mereka. Akhirnya merekapun bosan bermusuhan dan mereka mengadakan kesepakatan.
“Sepertinya aku sudah bosan nih berantem terus badan pada pegel, gimana kalau kita membuat perjanjian” kata Sura
“Iya aku juga bosen, ya udah perjanjian apa nih”
“Kita bagi daerah kekuasaan”

Setelah berdiskusi akhirnya mereka membagi daerah kekuasaan yaitu Sura berkuasa di dalam air yaitu lautan dan Buaya berkuasa di daratan sebagai batas antara daratan dan air yaitu tempat yang di capai air laut pada waktu pasang dan surut dan merekapun sama-sama menyetujui kesepakatan itu. Dengan adanya kesepakatan itu maka tidak ada lagi perkelahian antara sura dan baya keduanya sepakat untuk menghormati wilayah masing – masing.
Pada suatu hari karena bosan makan ikan asin Sura mencari mangsa di sungai.
“Wah ikan asin lagi ikan asin lagi samapi darah tingi aku naik nih gara-gara makan yang asin-asin melulu, ah coba aku mo cari makan di sungai aja ikanya gurih slekethep moga-moga aja buaya lagi ga ada”
Agar tidak ketahuan Buaya secara diam-diam Sura memasuki sungai yang merupaka wilayah kekuasaan Buaya. Beberapa kali Sura tidak ketahuan tetapi pada suatu hari Buaya memergokinya tentu saja buaya sangat marah melihat Sura melanggar perjajianya.
“Hai Sura, mengapa engkau melanggar perjanjian yang telah kita sepakati? mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.
Tetapi Sura tidak merasa beralah dan tenang – tenang saja.
“Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa air. Nah bukankah sungai ini ada airnya jadi ini juga termasuk wilayah kekuasaanku,” kata Sura
What eh salah Apaaaaa? Sungai itukan tempatnya di darat, sedang daerah kekuasaan kamu adalah di laut, berarti sungai adalah daerah kekuasaanku” Buaya sewot.
“Ora iso. Akukan tidak bilang kalau di air adalah hanya air laut, tetapi juga di sungai,” jawab Sura.
“Sontoloyo, Sleketep kau mencari gara-gara, Sura?
“Tidak! kukira alasan aku cukup kuat dan aku berada di pihak yang benar.
“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebaodao yang kamu kira!” Buaya semakin marah.
“Aku tidak berduli kamu bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau ngalah.

Akhirnya perkelahian antara Ikan hiu Sura dan buayapun terjadi lagi. Pertarungan ini berlangsung sangat hebat dan dasyat mereka saling menerkam dan menerjang dan dalam sekejap air disekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka – luka kedua binatang itu.
Dalam pertarungan itu buaya mendapat luka gigitan di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itupun terpaksa selalu membelok kekiri. Sementara Sura juga tergigit ekornya hingga hampir putus lalu Sura kembali kelautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama sura dan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu di kait- kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang kota Kota Madya Surabaya yaitu gambar Ikan Hiu Sura dan Buaya.
Namun adapula yang berpendapat Surabaya berasal dari kata Sura dan Baya. Sura berarti jaya atau selamat sedang Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya.


Sumber : http://www.kumpulandongeng.com/dongeng-anak/dongeng-asal-mula-kota-surabaya/

Jaka Tingkir



Dalam tradisi Jawa Jaka Tingkir, kadang-kadang juga ditulis Joko Tingkir, adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang yang memerintah tahun 1549-1582 dengan nama Hadiwijaya.
Asal-usul
Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, putra Ki Ageng Pengging atau Ki Kebo Kenanga. Ketika ia dilahirkan, ayahnya sedang menggelar pertunjukan wayang beber dengan dalang Ki Ageng Tingkir. Kedua ki ageng ini adalah murid Syekh Siti Jenar. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia.

Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak terhadap Kerajaan Demak. Sebagai pelaksana hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal pula. Sejak itu, Mas Karebet diambil sebagai anak angkat Nyai Ageng Tingkir (janda Ki Ageng Tingkir).
Mas Karebet tumbuh menjadi pemuda yang gemar bertapa, dan dijuluki Jaka Tingkir. Guru pertamanya adalah Sunan Kalijaga. Ia juga berguru pada Ki Ageng Sela, dan dipersaudarakan dengan ketiga cucu Ki Ageng yaitu, Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan, dan Ki Panjawi.
Silsilah Jaka Tingkir :
Andayaningrat (tidak diketahui nasabnya) + Ratu Pembayun (Putri Raja Brawijaya)→ Kebo kenanga (Putra Andayaningrat)+ Nyai Ageng Pengging→ Mas Karebet/Jaka Tingkir

Mengabdi ke Demak
Babad Tanah Jawi selanjutnya mengisahkan, Jaka Tingkir ingin mengabdi ke ibu kota Demak. Di sana ia tinggal di rumah Kyai Gandamustaka (saudara Nyi Ageng Tingkir) yang menjadi perawat Masjid Demak berpangkat lurah ganjur. Jaka Tingkir pandai menarik simpati raja Demak Trenggana sehingga ia diangkat menjadi kepala prajurit Demak berpangkat lurah wiratamtama.

Beberapa waktu kemudian, Jaka Tingkir bertugas menyeleksi penerimaan prajurit baru. Ada seorang pelamar bernama Dadungawuk yang sombong dan suka pamer. Jaka Tingkir menguji kesaktiannya dan Dadungawuk tewas hanya dengan menggunakan SADAK KINANG. Akibatnya, Jaka Tingkir pun dipecat dari ketentaraan dan diusir dari Demak.
Jaka Tingkir kemudian berguru pada Ki Ageng Banyubiru atau Ki Kebo Kanigoro (saudara tua ayahnya / kakak mendiang ayahnya). Setelah tamat, ia kembali ke Demak bersama ketiga murid yang lain, yaitu Mas Manca, Mas Wila, dan Ki Wuragil.
Rombongan Jaka Tingkir menyusuri Sungai Kedung Srengenge menggunakan rakit. Muncul kawanan siluman buaya menyerang mereka namun dapat ditaklukkan. Bahkan, kawanan tersebut kemudian membantu mendorong rakit sampai ke tujuan.
Saat itu Trenggana sekeluarga sedang berwisata di Gunung Prawoto. Jaka Tingkir melepas seekor kerbau gila yang dinamakan sebagai Kebo Danu yang sudah diberi mantra (diberi tanah kuburan pada telinganya). Kerbau itu mengamuk menyerang pesanggrahan raja, di mana tidak ada prajurit yang mampu melukainya.
Jaka Tingkir tampil menghadapi kerbau gila. Kerbau itu dengan mudah dibunuhnya. Atas jasanya itu, Trenggana mengangkat kembali Jaka Tingkir menjadi lurah wiratamtama.
Kisah dalam babad tersebut seolah hanya kiasan, bahwa setelah dipecat, Jaka Tingkir menciptakan kerusuhan di Demak, dan ia tampil sebagai pahlawan yang meredakannya. Oleh karena itu, ia pun mendapatkan simpati raja kembali.
Menjadi Raja Pajang
Prestasi Jaka Tingkir sangat cemerlang meskipun tidak diceritakan secara jelas dalam Babad Tanah Jawi. Hal itu dapat dilihat dengan diangkatnya Jaka Tingkir sebagai Adipati Pajang bergelar Adipati Adiwijaya. Ia juga menikahi Ratu Mas Cempa, putri Trenggana.

Sepeninggal Trenggana tahun 1546, puteranya yang bergelar Sunan Prawoto seharusnya naik takhta, tapi kemudian ia tewas dibunuh Arya Penangsang (sepupunya di Jipang) tahun 1549. Arya Penangsang membunuh karena Sunan Prawoto sebelumnya membunuh karena Sunan Prawoto sebelumnya juga membunuh ayah Aryo Penangsang yang bernama Pangeran Sekar Seda Lepen sewaktu ia menyelesaikan salat ashar di tepi Bengawan Sore. Pangeran Sekar merupakan adik kandung Trenggana sekaligus juga merupakan murid pertama Sunan Kudus. Pembunuhan-pembunuhan ini dilakukan dengan menggunakan Keris Kiai Setan Kober. Selain itu Aryo Penangsang juga membunuh Pangeran Hadiri suami dari Ratu Kalinyamat yang menjadi bupati Jepara.
Kemudian Aryo Penangsang mengirim utusan untuk membunuh Adiwijaya di Pajang, tapi gagal. Justru Adiwijaya menjamu para pembunuh itu dengan baik, serta memberi mereka hadiah untuk mempermalukan Arya Penangsang.
Sepeninggal suaminya, Ratu Kalinyamat (adik Sunan Prawoto) mendesak Adiwijaya agar menumpas Aryo Penangsang karena hanya ia yang setara kesaktiannya dengan adipati Jipang tersebut. Adiwijaya segan memerangi Aryo Penangsang secara langsung karena sama-sama anggota keluarga Demak dan merupakan saudara seperguruan sama-sama murid Sunan Kudus.
Maka, Adiwijaya pun mengadakan sayembara. Barangsiapa dapat membunuh Aryo Penangsang akan mendapatkan tanah Pati dan mentaok/Mataram sebagai hadiah.
Sayembara diikuti kedua cucu Ki Ageng Sela, yaitu Ki Ageng Pemanahan dan Ki Panjawi. Dalam perang itu, Ki Juru Martani (kakak ipar Ki Ageng Pemanahan) berhasil menyusun siasat cerdik sehingga sehingga Sutawijaya (Anak Ki Ageng Pemanahan) dapat menewaskan Arya Penangsang setelah menusukkan Tombak Kyai Plered ketika Aryo Penangsang menyeberang Bengawan Sore dengan mengendarai Kuda Jantan Gagak Rimang.
Setelah peristiwa tahun 1549 tersebut, Pusat kerajaan tersebut kemudian dipindah ke Pajang dengan Hadiwijaya sebagai raja pertama. Demak kemudian dijadikan Kadipaten dengan anak Suan Prawoto yang menjadi Adipatinya
Hadiwijaya juga mengangkat rekan-rekan seperjuangannya dalam pemerintahan. Mas Manca dijadikan patih bergelar Patih Mancanegara, sedangkan Mas Wila dan Ki Wuragil dijadikan menteri berpangkat ngabehi.
Sumpah setia Ki Ageng Mataram
Sesuai perjanjian sayembara, Ki Panjawi mendapatkan tanah Pati dan bergelar Ki Ageng Pati. Sementara itu, Ki Ageng Pemanahan masih menunggu karena seolah-olah Hadiwijaya menunda penyerahan tanah Mataram.

Sampai tahun 1556, tanah Mataram masih ditahan Adiwijaya. Ki Ageng Pemanahan segan untuk meminta. Sunan Kalijaga selaku guru tampil sebagai penengah kedua muridnya itu. Ternyata, alasan penundaan hadiah adalah dikarenakan rasa cemas Adiwijaya ketika mendengar ramalan Sunan Prapen bahwa di Mataram akan lahir sebuah kerajaan yang mampu mengalahkan kebesaran Pajang. Ramalan itu didengarnya saat ia dilantik menjadi raja usai kematian Arya Penangsang.
Sunan Kalijaga meminta Adiwijaya agar menepati janji karena sebagai raja ia adalah panutan rakyat. Sebaliknya, Ki Ageng Pemanahan juga diwajibkan bersumpah setia kepada Pajang. Ki Ageng bersedia. Maka, Adiwijaya pun rela menyerahkan tanah Mataram pada kakak angkatnya itu.
Tanah Mataram adalah bekas kerajaan kuno, bernama Kerajaan Mataram yang saat itu sudah tertutup hutan bernama Alas Mentaok. Ki Ageng Pemanahan sekeluarga, termasuk Ki Juru Martani, membuka hutan tersebut menjadi desa Mataram. Meskipun hanya sebuah desa namun bersifat perdikan atau sima swatantra. Ki Ageng Pemanahan yang kemudian bergelar Ki Ageng Mataram, hanya diwajibkan menghadap ke Pajang secara rutin sebagai bukti kesetiaan tanpa harus membayar pajak dan upeti.
Menundukkan Jawa Timur
Saat naik takhta, kekuasaan Adiwijaya hanya mencakup wilayah Jawa Tengah saja, karena sepeninggal Trenggana, banyak daerah bawahan Demak yang melepaskan diri.

Negeri-negeri di Jawa Timur yang tergabung dalam Persekutuan Adipati Bang Wetan saat itu dipimpin oleh Panji Wiryakrama bupati Surabaya. Persekutuan adipati tersebut sedang menghadapi ancaman invansi dari berbagai penjuru, yaitu Pajang, Madura, dan Blambangan.
Pada tahun 1568 Sunan Prapen penguasa Giri Kedaton menjadi mediator pertemuan antara Hadiwijaya raja Pajang di atas negeri yang mereka pimpin. Sebagai tanda ikatan politik, Panji Wiryakrama diambil sebagai menantu Adiwijaya.
Selain itu, Adiwijaya juga berhasil menundukkan Madura setelah penguasa pulau itu yang bernama Raden Pratanu bergelar Panembahan Lemah Duwur Arosbaya menjadi menantunya.
Dalam pertemuan tahun 1568 itu, Sunan Prapen untuk pertama kalinya berjumpa dengan Ki Ageng Pemanahan dan untuk kedua kalinya meramalkan bahwa Pajang akan ditaklukkan Mataram melalui keturunan Ki Ageng tersebut.
Mendengar ramalan tersebut, Adiwijaya tidak lagi merasa cemas karena ia menyerahkan semuanya pada kehendak takdir.
Pemberontakan Sutawijaya
Sutawijaya adalah putra Ki Ageng Pemanahan yang juga menjadi anak angkat Hadiwijaya. Sepeninggal ayahnya tahun 1575, Sutawijaya menjadi penguasa baru di Mataram, dan diberi hak untuk tidak menghadap selama setahun penuh.

Waktu setahun berlalu dan Sutawijaya tidak datang menghadap. Adiwijaya mengirim Ngabehi Wilamarta dan Ngabehi Wuragil untuk menanyakan kesetiaan Mataram. Mereka menemukan Sutawijaya bersikap kurang sopan dan terkesan ingin memberontak. Namun kedua pejabat senior itu pandai menenangkan hati Adiwijaya melalui laporan mereka yang disampaikan secara halus.
Tahun demi tahun berlalu. Adiwijaya mendengar kemajuan Mataram semakin pesat. Ia pun kembali mengirim utusan untuk menyelidiki kesetiaan Sutawijaya. Kali ini yang berangkat adalah Pangeran Benawa (putra mahkota), Arya Pamalad (menantu yang menjadi adipati Tuban), serta Patih Mancanegara. Ketiganya dijamu dengan pesta oleh Sutawijaya. Di tengah keramaian pesta, putra sulung Sutawijaya yang bernama Raden Rangga membunuh seorang prajurit Tuban yang didesak Arya Pamalad. Arya Pamalad sendiri sejak awal kurang suka dengan Sutawijaya sekeluarga.
Maka sesampainya di Pajang, Arya Pamalad melaporkan keburukan Sutawijaya, sedangkan Pangeran Benawa menjelaskan kalau peristiwa pembunuhan tersebut hanya kecelakaan saja. Hadiwijaya menerima kedua laporan itu dan berusaha menahan diri.
Pada tahun 1582 seorang keponakan Sutawijaya yang tinggal di Pajang, bernama Raden Pabelan dihukum mati karena berani menyusup ke dalam keputrian menemui Ratu Sekar Kedaton (putri bungsu Adiwijaya). Ayah Pabelan yang bernama Tumenggung Mayang dijatuhi hukuman buang karena diduga ikut membantu anaknya.
Ibu Raden Pabelan yang merupakan adik perempuan Sutawijaya meminta bantuan ke Mataram. Sutawijaya pun mengirim utusan untuk merebut Tumenggung Mayang dalam perjalanan pembuangannya ke Semarang.
Kematian
Perbuatan Sutawijaya itu menjadi alasan Hadiwijaya untuk menyerang Mataram. Perang antara kedua pihak pun meletus. Pasukan Pajang bermarkas di Prambanan dengan jumlah lebih banyak, namun menderita kekalahan. Adiwijaya semakin tergoncang mendengar Gunung Merapi tiba-tiba meletus dan laharnya ikut menerjang pasukan Pajang yang berperang dekat gunung tersebut.

Adiwijaya menarik pasukannya mundur. Dalam perjalanan pulang, ia singgah ke makam Sunan Tembayat namun tidak mampu membuka pintu gerbangnya. Hal itu dianggapnya sebagai firasat kalau ajalnya segera tiba.
Adiwijaya melanjutkan perjalanan pulang. Di tengah jalan ia jatuh dari punggung gajah tunggangannya, sehingga harus diusung dengan tandu. Sesampai di Pajang, datang makhluk halus anak buah Sutawijaya bernama Ki Juru Taman memukul dada Adiwijaya, membuat sakitnya bertambah parah.
Adiwijaya berwasiat supaya anak-anak dan menantunya jangan ada yang membenci Sutawijaya, karena perang antara Pajang dan Mataram diyakininya sebagai takdir. Selain itu, Sutawijaya sendiri adalah anak angkat Adiwijaya yang dianggapnya sebagai putra tertua. Pada cerita rakyat dinyatakan bahwa sebenarnya Sutawijaya adalah anak kandung Adiwijaya dengan anak Ki Ageng Sela.
Adiwijaya alias Jaka Tingkir akhirnya meninggal dunia tahun 1582 tersebut. Ia dimakamkan di desa Butuh, yaitu kampung halaman ibu kandungnya.
Pengganti
Hadiwijaya memiliki beberapa orang anak. Putri-putrinya antara lain dinikahkan dengan Panji Wiryakrama Surabaya, Raden Pratanu Madura, dan Arya Pamalad Tuban. Adapun putri yang paling tua dinikahkan dengan Arya Pangiri bupati Demak. Arya Pangiri sebenarnya adalah anak Sunan Prawoto, yang seharusnya memang menggantikan Trenggana menjadi raja Demak.

Arya Pangiri didukung Panembahan Kudus (pengganti Sunan Kudus) untuk menjadi raja. Pangeran Benawa sang putra mahkota disingkirkan menjadi bupati Jipang. Arya Pangiri pun menjadi raja baru di Pajang dengan nama tahta Ngawantipura.

Sumber : http://www.kumpulandongeng.com/cerita-rakyat/kisah-jaka-tingkir/

Anak Putih Salju


Dahulu kala, semua benda di alam ini mempunyai warna. Kecuali Salju. Tanah bewarna cokelat, Rumput bewarna hijau, Mawar bewarna merah, Langit bewarna biru, dan Matahari bewarna keemasan. Tidak ada warna yang tersisa untuk Salju.
“Sungguh aneh, kalau aku tidak mempunyai warna,” pikir Salju sedih.
Akhirnya, Salju yang malang memutuskan untuk meminta sedikit warna pada benda-benda alam lainnya.
Pertama, Salju mendatangi Bumi dan berkata, “Bumi, berikanlah sedikit warna cokelatmu!” Akan tetapi, Bumi tidak menjawab permintaan Salju. Salju baru menyadari, ternyata Bumi sedang tidur.
Salju lalu pergi mendatangi Rumput dan berkata, “Rumput, berikanlah sedikit warna hijaumu.” Sayangnya, Rumput yang kikir pura-pura tidak mendengar. Ia pura-pura asyik memperhatikan belalang yang melompat-lompat di sekitarnya.
Salju tidak putus asa. Ia kini mendatangi Mawar dan berkata, “Bunga Mawar, berikanlah sedikit warna merahmu.”Mawar yang sombong langsung membuang muka. Ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan Salju.
Dengan sedih, Salju pun pergi dan berteriak pada Langit. “Langiiit, berikanlah sedikit warna birumu!” sayang sekali Langit terlalu jauh. Ia tidak mendengar teriakan Salju.
Terpaksa Salju menoleh ke arah lain. Ia melihat ke kejauhan dan berteriak pada Matahari, “Matahari, berikanlah sedikit warna keemasanmu!” Matahari sedang tergesa melintasi langit. Ia tak punya waktu untuk menjawab permintaan Salju.
Salju hampir putus asa. Namun ia masih terus berusaha sampai malam pun tiba. Akhirnya, Salju melihat setangkai bunga putih kecil yang sederhana di hutan. “Bunga kecil putih,” sapa Salju.”Bolehkah aku meminta sedikit warna cantikmu?” pinta Salju penuh harap.
“Tentu saja, boleh,” kata bunga itu. “Ambillah warnaku sebanyak yang kamu mau!” akhirnya Salju mengambil sedikit warna putih dari bunga itu.

Sejak saat itu, Salju bewarna putih. Dan sampai sekarang ini, hanya bunga itu yang tidak dirusak Salju pada musim dingin. Bunga itu bernama Snowdrop, atau Bunga Galantus Nivalis.

Sumber : http://www.kumpulandongeng.com/dongeng-anak/dongeng-anak-putih-salju/

Anak Tudung Kepala Ajaib


Pada zaman dahulu terdapatlah seorang pemuda pencari kayu bakar yang baik hati. Pada suatu hari ketika ia sedang dalam perjalanan pulang dari mencari kayu bakar, ia mendengar suara rintihan binatang dari balik semak-semak. Setelah diperiksanya ternyata seekor anak rubah sedang terperangkap kakinya dalam perangkap pemburu. Karena merasa kasihan, maka dilepaskannyalah kaki sang anak rubah itu dari perangkap. Dan anak rubah itupun segera lari menjauh.
Beberapa hari kemudian, ketika ia sedang dalam perjalanan pulang dari mencari kayu bakar, tiba-tiba dari arah depan datanglah seekor anak rubah mendekatinya. Setelah diamati benar-benar, ternyata ia adalah rubah yang ditolongnya beberapa hari yang lalu.
Rubah itu mengajak sang pemuda untuk mengikutinya. Setelah beberapa lama ia mengikuti sang anak rubah, sampailah ia di sebuah lubang dalam tanah. Dari dalam lubang itu muncul ibu sang rubah kecil tadi. Dengan membungkuk sopan sang ibu rubah berkata, “Terima kasih atas pertolongan Anda beberapa waktu yang lalu. Sebagai tanda terima kasih kami, tolong terimalah tudung kepala tua ini!” kata sang ibu rubah sambil menyerahkan sebuah tudung kepala yang sudah usang.
Dalam perjalanan pulang, karena merasa sangat dingin, maka sang pemuda mengenakan tudung pemberian ibu rubah itu dikepalanya. Tiba-tiba, saat ia sedang berjalan di bawah pohon ia bisa mendengar suara burung pipit yang sedang bercakap-cakap di atas pohon. “Oh, ini mungkin karena aku memakai tudung kepala ajaib ini!” kata sang pemuda sambil terus mendengarkan percakapan kedua burung pipit tersebut.
“Yang disebut manusia itu sepertinya pintar, tapi ternyata benar-benar bodoh ya! Batu di tengah-tengah sungai yang setiap kali diinjaknya itu kan sebenarnya bongkahan batu emas, tapi kenapa mereka tidak menyadarinya ya?” kata burung pipit tersebut.
Mendengar hal tersebut sang pemuda segera menuju sungai yang biasa ia lewati. Di tengah-tengah sungai tersebut memang terdapat sebongkah batu yang biasanya digunakan sebagai tumpuan kaki untuk menyeberang. Setelah batu itu dibersihkan dengan air, ternyata memang sebongkah batu emas yang bersinar-sinar terkena sinar matahari. Dengan gembira lalu dibawanya batu itu pulang ke rumah. Namun, di tengah perjalanannya lagi-lagi ia mendengar percakapan burung gagak.
“Anak gadis orang kaya di desa ini benar-benar kasihan ya. Sudah berpuluh-puluh tabib didatangkan untuk menyembuhkan penyakitnya namun tak kunjung sembuh juga. Sebenarnya sakit yang diderita anak gadisnya itu bukan sakit biasa. Ketika membangun atap rumah baru, secara tidak sengaja ada seekor ular yang salah masuk ke dalam atap. Jadinya sampai sekarang ular tersebut tidak juga bisa keluar dan hampir sekarat. Kalau saja ular tersebut dapat dikeluarkan dari dalam atap itu, mungkin anak gadisnya akan segera sembuh” kata sang burung gagak. Mendengar percakapan burung gagak itu, sang pemuda segera pulang.
Keesokan harinya, ia berkunjung ke rumah orang kaya di desa itu. Di depan pintu gerbangnya tertulis, “Siapa saja yang ingin menyembuhkan anak gadisku silakan masuk.” Karena itu sang pemuda masuk dan berkata kepada orang kaya pemilik rumah itu, “Perkenankan saya mencoba menyembuhkan sakit anak gadis tuan!” kata sang pemuda. Setelah melihat kondisi anak gadis itu, sang pemuda teringat pada percakapan burung gagak kemarin.
“Tuan, sesungguhnya sakit yang diderita anak gadis tuan ini bukan sakit biasa. Hal ini disebabkan oleh seekor ular yang sedang terperangkap di atap rumah tuan. Ular tersebut kini sedang sengsara hidupnya sehingga kehidupan seluruh penghuni rumah ini juga sengsara, terutama anak gadis tuan. Maka kalau ular tersebut tidak segera dikeluarkan, sakit anak gadis tuan mungkin juga tidak akan sembuh!” kata sang pemuda menjelaskan.
Mendengar perkataan sang pemuda, orang kaya tersebut segera memerintahkan para pelayannya untuk membongkar atap rumahnya dan mencari ular yang sedang terperangkap di dalamnya. Dan ternyata benar. Seekor ular yang sedang sekarat pun ditemukan. Kemudian dibasuhlah ular itu dengan air dan diberinya makan telur agar cepat sembuh. Perlahan-lahan keadaan ular pun membaik. Bersamaan dengan itu anak gadisnya pun sudah mulai sembuh dari sakitnya. Bukan main gembiranya hati ayahnya. Maka dinikahkannya anak gadisnya itu dengan sang pemuda. Mereka pun akhirnya hidup dengan bahagia.

Sumber : http://www.kumpulandongeng.com/dongeng-anak/dongeng-anak-tudung-kepala-ajaib/

16 Februari 2013

Pergi ke Dokter

Seorang istri baru pulang dari dokter karena merasa kurang enak badan.

Suami : “Ma, sakit apa kata dokter?”
Istri : “Nggak ada apa-apa, cuma sedikit stress. Dokter menyarankan supaya kita rileks dengan liburan ke New York, Paris, London, Tokyo atau Sydney. Enaknya kita pergi ke mana, Pa?”
Suami : “Enaknya kita pergi ke dokter lain saja”

Sumber : http://komunitas.kapanlagi.com/humor/pergi-ke-dokter.html

Cara Mudah Menang Taruhan

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. “Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar,” katanya. Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.

Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan. “Rp. 1 milyar,” jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja. Sang gubernur bank penasaran, “Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?”
“Saya menang tebak-tebakan!”
“Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?” sang gubernur penasaran.
“Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”
“Hah…!” Gubernur BI tergelak. “Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu,” ujarnya yakin.
“Ok, mau taruhan dengan saya?” tantang si wanita tua.
“Siapa takut?, ” jawab gubernur. “Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!”
“Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai saksi?” tanya wanita tua.
“Tentu saja,” ujar Gubernur BI mantap.
Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama, Si Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, “Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?”, kata si Nenek. Gubernur BI pun setuju.
Setelahnya, wanita tua itu meminta presdir buka celananya supaya semua bisa melihat bentuk telurnya. Kontan, Gubernur BI komplain. Sayang ia tak bisa menolak. Wanita tua ini cuek saja meraih telur si gubernur dan meraba-rabanya.
“Yah, tak apalah. uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak.” ujar Gubernur BI deg-degan. Pada detik yang sama saat wanita tua itu meraba-raba telur presdir, pengacaranya Si Sitompul terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.
Gubernur BI bertanya, “Ada apa dengan pengacara itu?” Wanita tua ini menjawab kalem, “Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur presdir Bank Indonesia!” 


Sumber : http://komunitas.kapanlagi.com/humor/cara-mudah-menang-taruhan.html

Kode Intim Isi Pulsa

Ada suami istri membuat kode untuk berhubungan intim dengan kode "Isi Pulsa"

Suatu malam suami mendekati istrinya,
"ma,isi pulsa yuk."

Karena capek baru pulang kantor, istri menjawab.
"maaf Pa, Mama lagi lowbet "

Malam berikutnya si suami mencoba kembali
"Ma, isi pulsa yuk"

Karena si istri gak ada hasrat, dia menjawab
"maaf pa, signalnya lemah nih"

Malam berikutnya suami tidak bosan mencoba dan terus mencoba.
"ma, isi pulsa yuk"

Lagi-lagi istri menolak karena berhalangan datang bulan
"maaf pa, ada gangguan jaringan"

Seminggu setelah haid, mama yang begitu ngebet ingin berhubungan intim "Pa isi pulsa yuk"
Dengan santai suami menjawab.
"maaf ma, papa udah ganti kartu"



Sumber : http://komunitas.kapanlagi.com/humor/kode-intim-isi-pulsa.html

Jadwal Demo Untuk Besok di Istana

Berikut ini Susunan Acara Untuk Demo Besok Di Depan Istana Presiden

- jam 10.00: penutupan jalan
- jam 10.30: kata sambutan
- jam 10.45: pembukaan acara
- jam 11.00: pembacaan orasi
- jam 12.00: istirahat (makan siang, sholat)
- jam 13.00: pembacaan orasi 2
- jam 15.30: coffee break
- jam 16.00: dorong-mendorong dan bakar ban
- jam 17.00: ramah tamah dan tanya jawab
- jam 17.30: pembagian door prize. – jam 18.00: penutupan dan foto bersama



Sumber : http://komunitas.kapanlagi.com/humor/jadwal-demo-untuk-besok-di-istana.html

Merahasiakan Hamil Muda

Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang istri hamil muda.

Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut.
Istri: “Pa, nggak usah diomongin dulu ya…takut gagal, kan nggak enak kalau sudah di-omong-omongin”
Suami: “Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter”

Tiba2 datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu.
Tukang Rekening PLN: “Nyonya terlambat 1 bulan.”
Istri: “Bapak tahu dari mana…? Papa… Tolong nih bicara sama orang PLN ini…”
Suami: “Eh, sembarangan… bagaimana anda bisa tahu masalah ini?”
Tukang Rekening PLN: “Semua tercatat di kantor kami Pak.”
Suami: “Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!”

Keesokan harinya…
Suami: “Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?”
Karyawan PLN: “Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!”
Suami: “Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?”
Karyawan PLN: “Ya mesti bayar dong Pak!”
Suami (sialan gue diperes nih!) : “Kalau saya tidak mau bayar,bagaimana?”
Karyawan PLN: “Ya punya Bapak terpaksa kami putus…”
Suami: “Maknya di kupyak? Lha, kalo diputus…nanti istri saya bagaimana?”
Karyawan PLN: “Kan masih bisa pakai lilin.”



Sumber : http://komunitas.kapanlagi.com/humor/merahasiakan-hamil-muda.html

Serahkan Semua Pada Yang Diatas

Di suatu daerah pinggiran kota terdapat sebuah kuburan tua yang cukup angker. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa kuburan tersebut merupakan tempatnya anak-anak muda yang suka berbuat mesum.

Nah ini ada Seorang pemuda yang agak 'oon bernama Amir merasa penasaran dengan adanya "kegiatan-kegiatan" di kuburan itu. ia pun Memberanikan diri, suatu malam ia datang ke areal pekuburan itu dan bersembunyi di atas salah satu pohon beringin. Pohon tua itu cukup lebat sehingga tidak akan terlihat dari bawah apabila ada yang bersembunyi di atas dahannya.

Singkat cerita, datang pasangan muda dan mudi yang sudah tidak kuat menahan nafsu. Berduaan mereka memasuki areal pekuburan dan berhenti tepat di bawah sebuah pohon beringin, tempat di mana Amir bersembunyi.

Sang pemuda berkata,"Yang...kita kan sudah lama pacaran. Gimana kalo sekarang kita 'begituan'..Abang udah gak kuat nih.."

Si gadis yang masih lugu menjawab sambil tersipu malu,"Ah..jangan bang..malu ah kalo ada orang yang lewat terus ngeliat kita.."

Pemuda kembali berkata,"Tenang aja tempat ini sepi banget dan di sini hanya ada kita berdua..Ayo dong,yang,pasti nikmat banget dech.."

Gadis itu pun kembali menjawab,"Tapi bang..itu kan dosa..terus gimana kalo aku hamil..Aku takut bang.."

Pemuda itu dengan enteng menjawab,"Tenang aja..kalo urusan itu kita serahin aja sama yang di
atas..Ayo, yang.."

Belum sempat mereka memulai, tiba-tiba dari atas pohon terdengar umpatan "....Sialan kalian ! Enak aja..situ yang enak..situ yang asyik..kenapa sini yang tanggung jawab..!!?"

Pemuda dan gadis,"???"



Sumber : http://komunitas.kapanlagi.com/humor/serahkan-semua-pada-yang-diatas.html

15 Februari 2013

Wonder Girls Members Profile



Full name: Min Sunye (민선예)
Nickname: Leader, Min Jookie, SsoNye
Birthdate: August 12th, 1989
Position: Leader, Main Vocalist, Lead Dancer
School: Korea Art High School, Dongguk University (acting)
Height: 162cm
Weight: 45kg
Blood type: A
Religion: Christianity
Duration of Training: 5 years 6 months
Debut: 2001 SBS’s 99% Challange!
Specialty: Vocal, Choreography, Poppin’, Street, Chinese language
Hobbies: Movies, music appreciation, sports, health
Ideal Type: Attends church, strong sense of responsibility and honesty



Full name: Park Yeeun (박예은)
Nickname: Park Oppa
Birthdate: May 26th, 1989
Position: Lead Vocalist
School: Jung Bal High School, Kyunghee University (post-modern music)
Height: 165cm
Weight: 47kg
Blood type: AB
Religion: Christianity
Duration of Training: 3 months
Hobby: Music appreciation, reading, bible reading
Ideal type: Family-orientated person




Name: Kim Yoobin (김유빈)
Nickname: BoNoBoNo (Korean cartoon)
Birthdate: October 4th, 1988
Position: Sub Vocalist, Main Rapper
School: Myongji University (movie musical)
Height: 163cm
Weight: 45kg
Blood Type: O
Religion: Christianity
Duration of Training: 2 years
Speciality: Scuba, swimming
Hobbies: Listening to music, collecting CD
Ideal type: Person who is passionate about everything




Full name: Ahn Sohee (안소희)
Nickname: Mandu (Dumpling)
Birthdate: June 27th, 1992
Position: Lead vocalist, Rapper, Main Dancer, Visual
Height: 166cm
Weight: 43kg
Blood type: AB
Religion: Buddhism
Duration of training: 2 years
School: Chang Dam Middle School, Changmun Girls’ High School
Specialty: Taekwando, Vocal, Choreography, Poppin’, Street, Acting, Chinese
Ideal Type: Guy who has pretty hands




Full name: Woo Hyelim (우혜림)
English name: Christina
Nickname: Little Apple
Birthdate: September 1st, 1992
Position: Vocalist, Rapper, Maknae
Height: 167cm
Weight: 49kg
Nationality: Korean (But lived in Hong Kong)
Duration of training: 3 years
Specialty: Dancing, Hip-hop
Languages: English, Mandarin, Cantonese, Korean





Sumber : http://www.koreaindo.net/2011/12/profil-dan-biodata-wonder-girls.html

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Popular Posts